Saat kuliah di dua kampus pada semester awal, saya berkesempatan mengikuti kuliah umum oleh seorang profesor, dimana petuahnya sampai sekarang masih selalu saya inggat dan praktekkan. Ia mengaku walau menguasai materi tp tak terlalu pintar dalam mengajar, tak terlalu lihai dalam menjelaskan, tp ia sampaikan tak pernah lupa u membawa muridnya dlm tiap doanya, inilah emotional attechmemt.
Ternyata hal serupa dilakukan oleh orang tua saya, saat anak-anaknya ujian ayah saya berpuasa, ibu saya memperbanyak sedekah dan hampir jarang saya temui mereka absen sholat malam. inilah emotional attechment.
Impian mereka biasa namun ikhtiarnya luar biasa. Saat istri hamil, wahai suami lakukan hal istimewa, smg saat persalinan semua lancar, cepat dan normal. Saat anak masa belajar, wahai ibu lakukan hal istimewa, smg saat belajar diberikan mudah pemahaman, bahagia saat menjalaninya dan ilmunya berguna.
Jemput impian dengan doa, amal dan ikhtiar.