Harta dan anak adalah ujian? Hal ini merupakan sebuah peringatan, agar kita berhati-hati. Benar bahwa harta harus jelas dari mananya dan digunakan untuk apa, setelah punya harta kita diuji dengan bagaimana kita menyalurkan harta dengan cara yang benar atau malah harta hanya untuk bermegah-megahan.
Terkait dengan anak, memang kadang anak menguji kesabaran dan ketelatenan kita. Mendidik anak perlu ilmu, ketekunan, teladan, ini bagian dari ujian bagi orang tua.
Jadi, harta dan anak itu ujian, tapi bukan sebuah larangan, sekali lagi, bukan larangan!
Harta gak dibawa mati? Yang jelas, kalau kita punya harta banyak, kita bisa meninggalkan warisan, wasiat, wakaf (3W) yang banyak. Bukankah itu menyenangkan? Pastikan punya hartanya, dan usahakan hartanya banyak, agar makin banyak 3W yang bisa kita lakukan. Sip?
Nggak mau kaya? Nggak perlu kaya? Dengarkan ini baik-baik, mungkin kita kuat hidup biasa-biasa saja. Tapi anak, pasangan, orang tua, keluarga akan lebih baik bila kita punya banyak harta! Lebih banyak hal baik yang bisa kita persembahkan buat mereka bahagia! Sepakat?
Saya kira anda sepakat dengan saya.
Berjuanglah dengan harta dan jiwa, ini perintah Allah dalam Al-Quran. Kata harta diletakkan di awal, harta lalu jiwa, ini tentang keutamaan. Jadi nggak cukup hanya dengan jiwa, kita juga perlu harta. Semoga ini menjadi tambahan semangat dan motivasi buat kita, untuk memiliki harta, untuk berjuang dengan harta, untuk meluaskan manfaat dengan harta. Aamiin