Uang selalu habis buat keperluan keluarga? Bukan habis, namun itu “tabungan kita”.
Pesan Nabi: “Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar” (HR. Muslim).
Jelas sudah, bahwa keutamaan menafkahi keluarga sugguh istimewa. Jangan lagi jadi beban buat kita. Apa yang harus kita lakukan? Niatkan dan ikhtiarkan menafkahi keluarga dengan penafkahan terbaik.
Menjadi “tabungan” kita. Mengapa? Karena tiap dinar yang kita kumpulkan lalu kita nafkahkan untuk keluarga tercatat lebih besar pahalanya disisiNya!
Uang keluar besar untuk biaya sekolah anak? Yakinlah, kelak akan ada “hadiah buat kita”.
Sekali lagi, bila kita berfikir ini menjadi beban, maka kita akan berat melakukannya. Walau memang mungkin kenyataannya berat, sudah berat makin berat. Pesan Nabi: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya” (HR. Muslim).
Pendidikan anak terbaik membutuhkan biaya, namun biaya itu kelak tergantikan dengan “hadiah” buat kita bila dengan pendidikan tersebut anak makin sholeh dan mendoakan kita ketika telah tiada.
Beruntunglah seorang yang saat nafasnya telah berhenti, namun amal kebaikannya masih terus mengalir. Ini menjadi salah satu alasan mengapa hampir tiap Ahad, saya berbagi peluang usaha. Agar makin banyak orang mau berbisnis, masuk dalam ekosistem yang baik. Karena saya tau bisnis ini bisa menghasilkan.
Pada akhirnya, semoga makin banyak orang punya lebih baik lagi penafkahan bagi keluarga, makin bahagiakan kelaurga insyaallah makin mulia. Aamiin.